Cara Hidup Sehat Alami seperti yang diungkapkan oleh sebuah situs kesehatan Amerika, memaparkan beberapa kajian yang harus kita lakukan agar kita mendapatkan kondisi tubuh yang segar bugar.
Untuk memperoleh tubuh yang sehat, tidak harus dengan pola hidup yang serba mahal. Karena semua itu dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Semua dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Hidup sehat harus diawali dengan perubahan yang kecil terlebih dahulu.
Adapun beberapa hal yang harus kita lakukan, ini cukup simpel. Anda hanya perlu melakukan tiga langkah pokok sebagai berikut:
Langkah pertama. Olahraga. Ini adalah hal termudah untuk dilakukan agar tubuh kita tetap sehat. Jenis olahraga yang kita lakukan untuk membantu pembakaran metabolisme didalam tubuh. Adapun manfaat dari olahraga yaitu:
• Mengurangi resiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
• Meningkatkan kemampuan untuk bergerak.
• Tetap menjaga fleksibilitas tubuh seiring dengan pertambahan usia.
• Menjaga kepadatan tulang.
• Mencegah osteoporsis.
• Meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi.
• Meningkatkan kemampuan otak pada orang usia lanjut.
Langkah kedua. Melakukan gerakan ringan. Anda dapat mengurangi berat tubuh, tanpa harus melakukan olahraga yang berat. Jika anda belum siap untuk melakukan program yang terjadwal, lakukan gerakan ringan terlebih dahulu. Berikut ini adalah kegiatan untuk melakukan gerakan ringan.
• Matikan televisi anda. Bermainlah bersama teman, keluarga. Aktifitas apa saja daripada duduk terdiam sambil menonton televisi.
• Berjalan-jalan. Cobalah untuk menyempatkan diri untuk berjalan kaki. Tidak peduli berapa lama dan berapa jauh.
• Lakukan kegiatan rumah. Melakukan kegiatan dirumah seperti membersihkan lantai rumah, merapikan dan menyapu dihalaman rumah.
• Berjalanlah sedikit ketika anda berbicara. Misalkan anda sedang menelpon seseorang atau berbicara dengan orang lain, lakukan sambil berjalan kecil.
• Buatlah jadwal untuk bergerak ringan daripada anda menghabiskan waktu duduk berdiam diri.
Langkah ketiga. Makan yang cukup. Makan dengan gizi seimbang dan cukup adalah salah satu penunjang untuk hidup sehat. Adapun makanan yang harus ada dalam daftar menu anda sebagai berikut:
• Makan lebih banyak buah-buahan.
• Lebih banyak untuk mengkonsumsi sayur-mayur.
• Makanlah makanan yang rendah lemak. Seperti mengganti yang manis-manis dengan menggunakan gula rendah kalori. Mengganti susu yang rendah lemak.
• Menyiapkan makanan pengganti. Maksudnya disini, kita jangan terus menerus mengkonsumsi makanan yang sama. Misalkan, ikan diganti daging, nasi diganti gandum dan begitu pula sebaliknya.
Untuk membuat hidup kita menjadi lebih sehat, lakukan perubahan kecil terlebih dahulu. Agar kita lebih siap untuk menyusun program hidup sehat yang lebih tersusun, seperti tips diet sehat. Selamat mencoba…^^
Sumber : http://www.puarambe.com/2010/01/cara-hidup-sehat-alami.html
Cara hidup sehat alami
EARTHQUAKE
An Earthquake is an event that causes the ground to shake. A sudden movement of the Earth’s crust causes an earthquake. This releases energy within the ground.
HOW EARTHQUAKE HAPPEN ????
When tectonic plates collide, they can cause the Earth’s crust to crack. These cracks, called faults, usually run along the edges of the plates. A few are in the middle of the plates. Most faults run deep into the crust.
The rocks on both sides of the fault fit tightly together. They bend as stress builds up because of continental drift. If the stress gets strong enough, the rocks suddenly snap back into shape. They release shock waves reach the surface of the earth. The land starts to shake. An earthquake has begun.
The focus of the earthquake is the point where the stress releases. The epicenter is the place on the Earth’s surface directly above the focus.
The Sun Andreas Fault is the best known fault in North America. It runs through California for 800 miles ( 1,300 km ). It was the cause of the Great San Fransisco Earthquake of 1906. The earthquake caused massive fires and terrible destruction. It was one of the worst natural disasters ever to hit the United States.
Many people think of faults lines occurring near the edges of continents. In fact,faults can occur anywhere. If you live in the Southern of Midwestern United States, you might live near the New Madrid Fault Line.
MEASURING EARTHQUAKES
Seismologists, scientists who study earthquakes, have several ways to measure them. If you’ve heard a news report on an earthquake, you’ve probably heard of the Richter Scale. The Richter Scale describes the strength, or magnitude, of an earthquake. It is named after American scientist Charles Richter. A machine called a seismograph measure the earthquake’s strength.
The Richter scale ranges from 1 to 10. Each number of the scale stands for a tenfold increase in the strength of an earthquake. An earthquake that registers 5 on the scale is 10 times worse than an earthquake with a magnitude of four.
Measurement on the Richter Scale
Earthquake magnitude
1.1-3
• The Effects
- Can be recorded on a seismograph, but rarely causes damage
- Usually not felt by humans
2. 3-6
• The Effects
- Can be felt by humans
- Damage is usually minor
- Some buildings can be affected
3. 6-9+
• The Effects
- Is felt by humans
- Can cause great damage
- An earthquake with a magnitude over six can cause damage for 100 miles
- Anything greater than eight can cause severe damage over an area of hundreds of miles
The Mercalli Scale measures how much the Earth shakes. It is named after Italian scientist Gieuseppe Mercalli. Earthquakes with Mercalli intensity of I (one) are not felt. Special instruments detect them. Those with an intensity of XII (twelve) cause total destruction of cities and change the Earth’s Surface.
Sumber : Buku Encliclopedia Science
TSUNAMI
Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam
Terminologi
Kata tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Tsunami sering terjadi Jepang. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 195 tsunami telah terjadi.
Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang. Dalam tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi.
Tsunami dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang bergerak ke daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih besar dan lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat tinggi. Meskipun pengartian yang menyamakan dengan "pasang-surut" meliputi "kemiripan" atau "memiliki kesamaan karakter" dengan gelombang pasang, pengertian ini tidak lagi tepat. Tsunami tidak hanya terbatas pada pelabuhan. Karenanya para geologis dan oseanografis sangat tidak merekomendasikan untuk menggunakan istilah ini.
Hanya ada beberapa bahasa lokal yang memiliki arti yang sama dengan gelombang merusak ini. Aazhi Peralai dalam Bahasa Tamil, ië beuna atau alôn buluëk (menurut dialek) dalam Bahasa Aceh adalah contohnya. Sebagai catatan, dalam bahasa Tagalog versi Austronesia, bahasa utama di Filipina, alon berarti "gelombang". Di Pulau Simeulue, daerah pesisir barat Sumatra, Indonesia, dalam Bahasa Defayan, smong berarti tsunami. Sementara dalam Bahasa Sigulai, emong berarti tsunami.
Penyebab terjadinya tsunami
Skema terjadinya tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
•Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
•Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
•Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
Pola Hidup Sehat Alami
Pola Hidup Sehat Alami
Terkait dengan tips hidup sehat alami, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan secara mudah dan sederhana. Dan tentunya Anda juga sudah sering mendengar nasihat-nasihat orang untuk melakukan beberapa cara berikut;
1. Jangan lupakan olahraga
Sesibuk apapun aktivitas keseharian Anda, sempatkanlah melakukan olahraga barang sejenak. Misalnya dengan berjalan kaki dan melakukan senam-senam ringan di rumah. Olahraga akan menjaga kebugaran tubuh, memperlancar saluran darah, menyegarkan otak, menjaga postur tubuh dan sebagainya. Ini merupakan cara sehat yang cukup mudah namun cukup sulit dilakukan bagi orang-orang yang malas dan tidak disiplin.
2. Cek jumlah air putih yang Anda minum
Meskipun Anda seorang penggemar fanatik minuman seperti kopi, the dan sebagainya, jangan pernah lupakan konsumsi air putih Anda sehari-hari. Air putih yang Anda minum akan membersihkan dan membilas ginjal Anda. Tanda orang yang rajin minum air putih adalah air seni yang ia keluarkan akan berwarna putih.
Sementara bagi mereka yang malas, warna air seni akan kuning dan kecoklatan. Warna air seni yang tidak jernih menandakan ginjal Anda tidak bersih alias kotor. Oleh sebab itu tips hidup sehat alami yang cukup mudah dan sederhana adalah dengan rajin mengkonsumsi air putih.
3. Rajinlah mengkonsumsi sayur dan buah
Banyak orang-orang yang malas memakan sayur dan buah lantas menggantikannya dengan mengkonsumsi aneka makanan suplemen. Vitamin yang Anda makan melalui sayur dan buah-buahan lebih alami ketimbang pil sebuah vitamin yang Anda telan.
Namun demikian, jika Anda sosok yang sudah cukup gemar memakan buah dan sayur, jangan coba-coba lagi memakan vitamin suplemen, karena hal tersebut bisa menyebabkan vitamin yang masuk ke tubuh Anda melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Asupan vitamin ke dalam tubuh terbatas jumlahnya, tidak bisa jika terlalu berlebihan. Sebab vitamin hanyalah berfungsi sebagai biokatalis aneka reaksi enzimatis di dalam tubuh.
Sumber : http://www.anneahira.com/tips-hidup-sehat-alami-9053.htm
Bencana Alan Gunung Meletus
- Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
- Gunung berapi perisai (shield volcano)
- Gunung berapi maar
- Suhu di sekitar gunung naik.
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi